Lakukan 3 Hal Mulia ini , Niscaya Doamu Cepat Dikabulkan !

Di dunia ini banyak manusia yang ingin proses singkat tanpa harus bersusah payah dalam memperoleh sesuatu. Banyak pula orang di luar sana kerap mengatakan bahwa tidak mungkin untk mencapai sesuatu dalam waktu tersebut. Di sini penulis akan mencoba mengulas tuntas bahwa sebenarnya sebuah keinginan bisa saja lebih “singkat” atau “ sangat lama” diwujudkan-Nya. Tentu saja layaknya seorang bos atau manager di tempat kita bekerja, kita hanya akan bisa naik pangkat pun dapat bonus jika berhasil membuat hati atasan senang dan puas.

Sumber : Pemilik hak cipta: Edu_Spirasi

Begitu juga dengan Tuhan , yang diibaratkan bos kita , tentu saja agar “ doa” kita cepat diwujudkan-Nya, maka wajib bagi kita untuk senantiasa membuat Tuhan puas dengan apa yang kita lakukan sesuai aturan dan kehendak-Nya.

Sumber : Pixabay.com

Berikut ada 3 hal pokok yang wajib dilakukan agar “ Tuhan” senang dan cepat mengabulkan doa kita ;

1. Berdoalah yang tulus

Berdoa adalah sesuatu yang sakral dan tidak bisa dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh. Disaat kita berdoa, terkadang kita meminta sesuatu yang tidak disertai keyakinan bahwa Tuhan akan benar-benar mewujudkan doa tersebut. Ini berarti kita sedang ragu dengan eksistensi bahwa ada Dzat yang mampu membuatnya terjadi maka terjadilah, walaupun sekejap mata.

Ketulusan dalam berdoa diartikan sebagai “ kejujuran “ hati terhadap Tuhan , hati yang tidak memiliki” bisikan” meragukan-Nya. Karena tanpa diucapkan , Tuhan pun tahu apa yang tersimpan dalam hati kita yang terdalam.

Sumber : Pixabay.com

2. Berusahalah yang ikhlas

Ikhlas memang tidak ada ilmunya. Namun rasa ikhlas itu dapat diperoleh dengan tidak mengharapkan imbalan setelahnya. Segala usaha yang kita lakukan tidak didasarkan pada rasa terpaksa dan tekanan, namun ikhlas dari dalam hati. Ikhlas dalam berusaha bisa diartikan tidak memprediksi secara pasti “ keuntungan “ dan“ kerugian” yang dicapai dari usaha tersebut,meskipun kita sudah merencanakannya secara matang menurut ukuran manusia.

Bahkan pada tahap yang lebih dalam, kita siap menerima “ apapun “ hasil” yang diperoleh dari usaha kita, baik atau buruk. Kemampuan untuk menerima kenyataan buruk suatu bentuk kesempurnaan ikhlas. Itu karena hanya ada 2 pilihan pasca usaha yakni ” berhasil” atau “ belum berhasil”.

Namun kita jangan lupa bahwa ada Tuhan yang punya ukuran yang lebih akurat , bahkan lebih dahsyat dari segala “ neraca” atau pun semua alat pengukur di dunia ini. Senantiasa tunduk dan menyebarka “ karma” baik atau perbuatan yang mengarahkan diri kita kepada kebaikan . Niscaya rasa ikhlas itu akan selalu muncul di sanubari dengan sendirinya .

Sumber : Pixabay.com

3. Berserahlah dengan tunduk

Jika usaha dengan ikhlas serta doa yang tulus telah terucap, maka saatnya berserah diri kepada-Nya. Dalam fase ini dianjurkan untuk menjadikan semua apa yang kita lalukan diserahkan seutuhnya ke sang Khalik. Bahkan lebih baik lagi di tambah dengan “ bumbu-bumbu “ manis dengan cara meningkatkan “karma baik” kita. Perbanyak sedekah, senyum, menolong, dan perbuatan baik lainnya

Sumber : Pixabay

Sebagai kesimpulan jika 3 hal mulia ini telah dilakukan maka optimislah bahwa “ segera” doa akan diproses. Yakinkan diri anda bahwa usaha dan doa yang maksimal tidak akan pernah menghianati hasil. Satu hal juga yang perlu diingat bahwa 3 proses yang Tuhan beri ke 3 dalam urusan cepat tidaknya doa dikabulkan terbagi dalam 3 tahap ;

- Doa begitu cepat dikabulkan ( langsung dikabulkan)

- Doa agak lambat dikabulkan ( ditunda sementara)

- Doa begitu lama( ditunda untuk waktu yang agak panjang)

Semoga anda bisa selalu mencapai titik yang pertama .

Tiga hal tersebut di atas yang manusia secara umum alami, namun di tulisan ini penulis memberikan tips berdasarkan analisis kehidupan yang bersumber dari perenungan yang mendalam secara spiritual. Penulis mengambil nilai-nilai religius dan peri kehidupan manusia berdasarkan pengalaman hidup . Semoga menginspirasi

Tinggalkan pesan di kolom komentar, jikan ingin berbagi atau sharing informasi terkait.

Salam sehat jiwa!

Teruslah menginspirasi dimanapun anda berada.

Sumber : Pengalaman dan Opini Pribadi Penulis/Perenungan Spiritualis

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: