Kisah Nyata : Pelit Membawa Sengsara Sampe Si Fakirpun Teraniaya, Akhirnya Begini Nasibnya!
Kisah Nyata . Di sebuah desa di tahun 90-an adalah sebuah rumah tangga yang hidupnya sangat miskin, saking miskinnnya, rumahnya hanya di terangi oleh pelita atau petromaks. Suatu waktusempat meminta “ es” batu dari tetangganya yang memiliki lemari es. Maklum cuaca hari itu cukup panas. Dan hanya satu orang yang memiliki kulkas di antara tetangga lainnya. Sehabis dari kebun pemuda bergegas menuju rumah si kaya dan meminta es batu, dan denagan sangat mengejutkan bukannya dikasih es batu malah dimaki-maki dengan kalimay yang sungguh menganiaya perasaan ;
Ilustrasi : Belenggu sengsara |
“ enak aja
minta-minta, saya beli lemari es mahal-mahal, pakai listrik juga bayar sendiri,
eh kamu malah mau minta cuma-cuma, sini bayar kalau mau", mengingat
dia sedang tak memiliki uang, pemuda itu lalu hanya bisa menundukkan kepala dan
pulang ke rumahnya.
Pemuda
itu tidak merasa tersakiti sama sekali, namun sempat berdoa kepada Allah dengan
berkata “Ya Tuhan, kalau memang aku tak ditakdirkan untuk jadi orang kaya, maka
muliakanlah saudara-saudaraku agar mereka bisa membeli lemari es dan tidak
pelit dengan tetangganya"
Tahukah sahabat inspirasi apa
yang terjadi kemudian, ternyata hampir semua keluarganya memiliki lemari es,
dan si pemuda tidak pernah kesusahan lagi jika ingin meminum es.
Sementara si kaya yang pelit itu , Kini
usahanya mulai hancur, hutangnya banyak dan dia sering ditipu oleh orang jahat
yang mendekatinya. Keluarganya mulai berantakan dan kini hidupnya dipenuhi kesulitan
demi kesulitan, namun sayangnya dia tak pernah sadar bahkan ketika dinasehati
oleh tokoh agama di desanya, dia tetap saja menjadi orang yang pelit dan tak
mau bersdekah.
Ditambah
lagi, dia sering menyakiti hati orang lain dengan ucapannya yang pedas dan
merendahkan, maka seperti itulah orang tersebut, hanya saja kalau orang ini
lebih pendiam namun kalau ngomong seperti tombak yang menancap ke hati. Es saja
dipelitin kepada tetangganya, tanpa dia sadari dia telah menganiaya si fakir
yang memang tidak memiliki harta sebanyyak dia. Tak disangka perlakuannya
begitu berlebihan
Hati-hati dengan ucapan kita, jangan sampai menyakiti perasaan orang lain, karena itu termasuk aniaya yang tidak disukai Tuhan.
Semua yang kita miliki hanyalah titipan, bersyukurlah kalau dilebihkan daripada orang lain namun jangan terlalu pelit karena itu tidak dianjurkan, bukankah kita dianjurkan untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan?
Salam
Inspirasi
La Toparita
0 Response to "Kisah Nyata : Pelit Membawa Sengsara Sampe Si Fakirpun Teraniaya, Akhirnya Begini Nasibnya!"
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung di website kami