Ucapan Terima Kasih untuk Si Julid

 

Ilustrasi : tatapan julid....

Tidak mengherankan jika di dunia ini ada sejumlah orang yang yang kurang”nyaman“ dengan keberhasilan yang kita raih. Begitulah hidup ada pro ada kontra.  Semakin kita sukses , semakin membludak dan berkecamuk emosi dalam dada sang haters. Mungkin itu tidak baik baginya karena hanya akan menyakiti perasaan serta menimbulkan penyakit jiwa yang kronis atu mungkin menciptakan sensasi kepuasan tersendiri. Disini penulis ingin mengapresiasi siapapun haters di dunia ini , sekaligus mengapresiasi orang yang menjadi korban haters atau public enemy

Bentuk apresiasi penulis terhadap haters adalah ucapan terima kasih atas suntikan “ sentilan” yang ditransformasi oleh otak kita sebagai pembakar semangat agar semakin berprestasi. Selamat anda tetap mulia di mata kami …

Bagi yang korban haters, harap semakin bersyukur dengan perlakuan saudara-saudara kita, itu karena mereka tidak tahu bahwa sesungguhnya , menjadi seorang yang menjadi pusat “ dengki “ dan “ iri hati” justru lebih mulia daripada mereka. Selamat anda naik derajat menjadi pusat perhatian haters.

Sebuah ankedok , perantau dari tanah Bugis mengatakan ini “ Jika kamu ke suatu daerah untuk merantau, lalu tidak ada satupun orang yang iri padamu maka tinggalkanlah tanah rantauannya itu, sesungguhnya itu pertanda bahwa kita tidak memiliki sesuatu yang bisa membuat orang menjadi iri hati dengan kita”.

Di sini penulis juga memberikan anekdok lain tentang arti iri hati sesungguhnya. Iri hati adalah ekpresi ketidakmampuan diri dalam melakukan hal yang serupa yang dilakukan oleh orang sukses lebih dari diri kita. Bisa juga sebuah ekspresi keserakahan jiwa yang dikuasai penyakit jiwa kronis. Jika itu sudah kronis, agak susah sembuhnya, tapi bisa sembuh dengan “ bersyukur atas nikamta yang sekarang kita punya “. Titik

Iri hatilah dalam hal positif, iri hatilah dengan amal dan kebaikan orang lain, sehingga tidak ingin tersaingi dalam hal demikian. Haters terkadang hanya butuh perhatian, namun susah bagi dirinya mengungkakan. Sebaik-baiknya haters adalah yang mampu “ membenci” secara bijak dan iri secara positif.

Bagi yang menjadi pusat “ haters” , juga jangan sampai selalu menciptakan ruang bebas para haters untuk membenci, berbuatlah seadanya, jangan sensasi apalagi kontroversi, menjadi viral , menuju pem-bully-an.

Ciptakan simbiosis mutualisme aau saling menguntungkan antar sesama manusia.

Bagi yang memiliki haters dan yang merasa haters, I love you all

Tetaplah berkarya !

Sumber : Inspirasi dan Pengalaman Penulis

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: